Minggu, 08 Mei 2011

Do’a qunut nazilah (MENOLAK BENCANA)

Dibaca setelah ruku’ reka’at terakhir setiap shalat lima waktu hingga bencana berakhir,  sendirian atau pun berjama’ah (oleh imam)

رُوِيَ أَنَّ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَنَتَ بَعْدَ الرُّكُوْعِ، فَقَالَ:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُؤْمِنَاتِ وَ الْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ وَ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوْبِهِمْ وَ أَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِهِمْ وَ انْصُرْهُمْ عَلَى عَدُوِّكَ وَ عَدُوِّهِمْ. اللَّهُمَّ  الْعَنْ كَفَرَةَ أَهْلِ الْكِتَابِ الَّذِيْنَ يَصُدُّوْنَ عَنْ سَبِيْلِكَ وَ يُكَذِّبُوْنَ رُسُلَكَ وَ يُقَاتِلُوْنَ أَوْلِيَاءَكَ. اللَّهُمَّ خَالِفْ بَيْنَ كَلِمِهِمْ وَزَلْزِلْ أَقْدَامَهُمْ وَ أَنْزِلْ بِهِمْ بَأْسَكَ الَّذِيْ لاَ تَرُدُّهُ عَنِ الْقَوْمِ الْمُجْرِمِيْنَ. 
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ  اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْتَعِيْنُكَ وَ نَسْتَغْفِرُكَ وَ نُثْنِى عَلَيْكَ الْخَيْرَ وَ لاَ نَكْفُرُكَ وَ نَخْلَعُ وَ نَتْرُكُ مَنْ يَفْجـُرُكَ. اللَّهُمَّ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَ لَكَ نُصَلِّي وَ نَسْجُدُ وَ إِلَيْكَ  نَسْعَى وَ نَحْفِدُ   نَرْجُوْ رَحْمَتَكَ وَ نَخْشَى عَذَابَكَ إِنَّ عَذَابَكَ بِالْكُفَّارِ مُلْحِقٌ.
 (رواه البيهقى في سننه 2/210 و صححه)
Diriwayatkan bahwa Umar bin Khothob ra.  melakukan qunut setelah ruku’ seraya mengucapkan:
“Ya Allah, ampunilah kami, kaum mukminin dan mukminat, kaum muslimin dan muslimat. Persatukanlah hati-hati mereka, perbaikilah hubungan mereka dan tolonglah mereka dari musuh-Mu dan musuh mereka.
Ya Allah, laknatlah orang-orang kafir ahli kitab (Yahudi dan Nashrani) yang selalu menghalangi jalan-Mu, mendustakan  Rasul-rasul-Mu, dan memerangi wali-wali-Mu.
Ya Allah, cerai beraikanlah kalimat orang-orang kafir, lumpuhkan langkah-langkah mereka, dan turunkanlah siksa-Mu  yang tidak akan Engkau singkirkan dari kaum yang berbuat kejahatan.
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Ya Allah, sesungguhnya kepada Engkau kami meminta pertolongan, memohon ampunan, memuji atas kebaikan yang ada. Kami tidak ingkar kepada -Mu dan kami pun berlepas diri dan meninggalkan orang-orang yang durhaka kepada-Mu.
Ya Allah, hanya kepada Engkau kami beribadah, hanya karena Engkau kami mengerjakan sholat dan bersujud, dan hanya kepada Engkau pula kami bertindak dan berkhidmat. Kami mengharap rahmat-Mu dan kami pun takut akan siksa-Mu, sungguh siksa-Mu atas orang-orang kafir tidak akan berkurang.
 (Riwayat Imam Baihaqi di dalam Sunannya 2/210 dan dishohihkannya)
Do’a ini boleh dibaca jika ada malapetaka yang menimpa kaum muslimin, seperti : pembantaian  - kelaparan - wabah penyakit -  dan bahaya-bahaya lain. (Syarh Shohih Muslim 5/176)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar